WISUDA

Waktu berlalu dengan sangat cepat. Rasanya baru kemarin saya duduk di bangku sekolah. Tapi ternyata
perasaan itu hanya sebagian kisah yang pernah terjadi pada masa lalu. Banyak proses dan hal yang telah
saya lewati. Bagaimana saat ini saya duduk di perguruan tinggi di salah satu Universitas swasta di
Semarang merupakan salah satu dari cita-cita yang telah saya raih. Butuh perjuangan dan kerja keras
untuk sampai di sini.

Banyak pengalaman dan ceritq indah, suka, dan duka yang menghiasi perjalanan saya. Di antara
pengalaman itu yang membuat saya terkesan ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar.
Tepatnya waktu pertama kali saya masuk ke Taman Pendidikan Al quran atau TPQ. Saya langsung di
masukkan ke kelas lima padahal banyak teman seusia saya yang masih berada di kelas empat. Belum
lama saya berada di kelas lima saya dinaikkan ke kelas enam. Awalnya saya merasa takut karena saya
murid termuda yang berada di kelas enam TPQ itu.

Tapi dengan keyakinan hati saya mampu beradaptasi bersama kakak-kakak kelas enam. Banyak dari
teman-teman yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan TPQ mereka karena mereka beralasan
lebih memilih les privat untuk pendidikan formal. Saya ingat apa yang dikatakan oleh Ayah dan Ibu
bahwa kita harus menyeimbangkan antara hidup di dunia dan di akhirat. Pendidikan umum memang
penting tetapi kita tidak boleh melupakan kewajiban kita sebagai umat muslim untuk beribadah.

Di antara murid TPQ kelas enam yang sangat banyak saya dapat mengikuti ujan akhir untuk kelulusan.
Saya tidak pernah menyangka akan diikutkan ujian tersrbut. Pada hari yang sudah dijadwalkan saya
dikirim ke tempat di mana tempat tersebut sebagai tuan rumah ujian yaitu di daerah Rowosari. Seluruh
murud TPQ sekota Semarang yang memenuhi syarat untuk ikut ujian sangatlah banyak. Satu bulan
setelah ujian dilaksanakan hasilnya sudah bisa dilihat. Tak disangka saya lulus dengan nilai yang sangat
memuaskan. Tepat di hari Minggu tanggal 2 Agustus 2009 saya diwisuda di salah satu Universitas Islam
di Semarang.

Ribuan peserta mengikuti acara itu dan yang paling membahagiakan bagi saya yaitu ketika Ayah dan Ibu
ikut mengantarkan sampai ke dalam gedung dan melihat saya memakai toga. Meskipun itu hanya
wisuda TPQ tapi saya sangat bangga karena saya tetap bertahan sampai lulus.

Komentar

Postingan Populer