ULASAN WAYANG KAMPUNG SEBELAH
Dalam rangka memeringati bulan
bahasa pada bulan oktober ini yang
Akan
dilaksanakan pada tanggal 28 oktober besok. Universitas PGRI semarang menggelar
beberapa acara besar diantaranya, lomba debat bahasa yang diikuti oleh 96
peserta dari berbagaisekolah di jawa tengah. Dan kemarin semua mahasiswa di
Universitas PGRI khsusnya, anak-anak FPBS mengikuti kegiatan yaitu dengan
menontonton bareng wayang kampung sebelah di gedung besar balairung.
Dalam pagelaran tersebut dihadiri
oleh bapak rektor Dr.Muhdi,SH.M.HUM
Dan ketua
YPLP bapak Dr.Sudharto,M.A beserta seluruh dosen di Universitas PGRI semarang
itu sendiri. Acara pertama dibuka dengan sambutan oleh bapak rektor UPGRIS. Dan
dilanjutkan dengan menonton wayang kampung sebelah yang berlatar di desa
Bangunjiwo. Mawas diri dan menatar berani adalah temayang diangkat dalam wayang
tersebut.
Pertama ada seorang tokoh yang
bernama catur ia adalah seseorang yang
Memiliki banyak
profesi. Dan diantara profesi yang dimiliki adalah tukang cukur. Pak cukur
menceritakan bahwa di desa ia tinggal sedang ada pemilu atau pemilihan umumu
untuk menjadi kepala desa. Salah satu yang mencalonkan diri adalah bapak
Lungsur, beliau berani mencalonkan diri dengan alasan sudah tahu isi dan kondisi
desa tersebut. Desa yang kurang maju dan sangatmembutuhkan pemimpin seperti
dirinya.
Motivasi dari bapak lungsur yang
lain adalah ingin merentaskan kemiskinan
Dan
kebodohan yang ada di desa Bangunjiwo. Setiap diadakannya pemilu seharusnya dengan
cara yang baik dan jujur, dihitung yang benar sesuai dengan faktanya. Karena
apa, zaman seperti sekarang ini banyak
yang tidak jujur, menghalalkan berbagai macam cara supaya bisa menang dalam
berkompetisi. Cara yang baik dan jujur akan menghindarkan dari keributan dari
keributan dikemudian hari. Banyak properti yang digunakan untuk mendukung acara
itu diantaranya, lampu, panggung kecil, dan beberapa alat musik.
Setelah selesai dihitung
ternyata yang menjadi pemenangnya adalah
Bapak somad.
Bapak somad itu sendiri adalah sosok pemimpin yang kalem dalam berbicara. Tapi,
ada suatu hal yang membuat jengkel orang ketika mendengar beliau berbicara.
Yaitu selalu mengulang-ulang kata demi
kata , hingga orang yang mendengarkannya merasa jengkel, tapi tidak ada seorang
pun yang berani menentang ucapannya. Ketika kita mengingat cerita dari awal
sebenarnya bapak somad bisa menang dalam pemilu kepala desa karena tidak jujur.
Bagaimana tidak, dari cerita wayang tersebut, bapak somad memberikan uang yang
bernilai cukup besar kepada bapak tua dan dua orang hansip. Yang berjaga
ditempat parkir dan hansip keamanan.
Uang tersebut merupakan uang
suap untuk diberikan kepada masyarakat
Supaya mau
memilih bapak somad. Uang itu juga masih dikorupsi oleh beberapa orang yang
tidak mau bertanggung jawab, hanya ingin enaknya saja. Pak somad selama menjadi
kepala desa juga tidak memberikan contoh yang baik kepada warganya. Dibuktikan
bahwa pak somad melakukan kecurangan, kemudian menanggap dangdut untuk
kemenangannyadan itu adalah contoh yang kurang baik dari seorang pemimpin.
Seharusnya seorang pemimpin itu harus menanamkan rasa demokrasi kepada
rakyatnya, dan demokrasi sendiri adalah suatu harapan yang harus dan wajib
didengar untuk dilaksanakan.
Hidup adalah panggung sandiwara.
Karena apa, manusia hidup sesuai dengan
Perannya
masing-masing yang dilakoni. Ada yang menjadi rektor, dosen, artis, polisi,
mahasiswa, dan lain-lain. Seorang pemimpin dituntut untuk bisa menjalankan
pancasila sebagai idiologi bangsa dan amanat dari rakyat. Apabila pemerintah
itu sendiri melanggar norma, hukum yang sudah disepakati bersama maka hukuman
itu berlaku bagi siapapun dan tidak memandang stasus maupun pangkat yang
dimiliki.
Amanat yang bisa kita pelajari
bersama dari wayang kampung sebelah diantaranya adalah:
1. Berlatih jujurlah kepada dirisndiri
2. Bersaing dengan sehat adalah cara
yang terbaik bukan dengan menghalalkan berbagai cara untuk bisa menang
3. Jagalah amanat yang sudah dimandatkan
kepada kita, laksanakan sebaik mungkin
4. Menyelesaikan masalah dengan cara
musyawarah, dibicarakab bai-baik bukan dengan emosi
5. Hormatilah orang yang lebih tua dari
kita, bicaralah dengan kata-kata yang baik dan sopan.
Komentar
Posting Komentar