PENILAIAN PEMBELAJARAN KISI-KISI SOAL
ARTIKEL PENILAIAN PEMBELAJARAN
KISI-KISI SOAL
Disusun Oleh :
1. Teguh 15410158
2. Laily
Nur Hafidlah 15410159
3. Fihotur
Rofiah 15410162
4. Sulistyowati 15410163
5. Ratri
Dwi Mareta 15410164
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan artikel ini. Penulisan artikel ini
merupakan tugas mata kuliah Penilaian
Pembelajaran di Universitas PGRI Semarang .
Dalam
penulisan artikel ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi mengingat akan kemampuan dari penulis itu
sendiri. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangta kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan artikel ini.
Dalam
penulisan artikel ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada Bapak Mukhlis, S. Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah
Penilaian Pembelajarann yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas ini.
Semarang, 28 September 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
kegiatan pembelajaran kegiatan yang paling penting adalah melakukan tes, karena
dengan melakukan tes, seorang guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa
dalam memahami materi yang telah dipelajari. Dalam penyusunan soal-soal tes terkadang guru
mengalami kesulitan, karena dalam pembuatan soal tersebut diperlukan berbagai
pertimbangan agar soal yang dibuat tidak terlalu sulit, terlalu mudah dan
emmbingungkan peserta didik ketika hendak menjawab soal-soal tersebut.
Dalam penyususnan tes
prestasi hal yang paling penting yang harus dimiliki yaitu validitas soal-soal
yang akan diujikan kepada peserta didik. Untuk memudahkan guru dalam penyusunan
tes maka diperlukan pembuatan kisi-kisi (tabel spesifikasi).
B. Rumusan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini kami membatasinya kepada beberapa pertanyaan
yaitu:
1.
Apa konsep kisi-kisi?
2.
Apa tujuan dari kisi-kisi soal ?
3. Bagaimana langkah-langkah
menyusun kisi-kisi soal?
4. Bagaimana contoh penerapan
kisi-kisi soal?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk:
1.
Mengetahui konsep kisi-kisi
2.
Mengetahui tujuan kisi-kisi
3. Mengetahui langkah-langkah
menyusun kisi-kisi soal
4. Mengetahui contoh penerapan
kisi-kisi soal
BAB II
PEMBUATAN KISI-KISI
A.
Pengertian Kisi-kisi
Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang
memuat kriteria tentang soal-soal yang diperlukan atau yang
hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-print atau table
of specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan
diujikan. Wujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang perincian
materi dan tingkah laku beserta imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh
penilai. Tiap kotak diisi dengan bilangan yang menunjukkan jumlah soal
(Suhasimi, 2007:185). Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan
ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.
B.
Tujuan Kisi-kisi
1. Panduan/pedoman dalam
penulisan soal yang hendak disusun
Pedoman penulisan soal meurupakan aspek tepenting ketika guru
hendak memberikan soal kepada siswa, pedoman tersebut akan menjadi acuan bagi
guru dalam penulisan soal sehingga akan memudahkan dalam pembuatan soal.
2. Penulis soal akan
menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
Tes merupakan bahan evaluasi guru terhadap keberhasilan peserta
didik dalam pembelajaran yang disampaikan, guru dalam mengevalusi peserta didik
akan memberikan soal tes evaluasi yang bermacam-macam sesuai dengan tujuan pencapaian
evalusi terhadap pembelajaran tertenu. Dalam pembuatan soal yang menggunakan
kisi-kisi, penulis akan menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
3.
Penulis soal yang berbeda akan menghasilkan
perangkat soal yang relatif sama, dari segi tingkat kedalaman dan segi cakupan
materi yang ditanyakan.
4.
Penulisan kisi-kisi berfungsi untuk menyelaraskan
perangkat soal, sehingga hal ini juga akan mempermudah dalam proses evaluasi.
Syarat
kisi-kisi yang baik
1.
Mewakili isi
kurikulum/kemampuan yang akan diujikan;
2.
Komponen-komponen rinci,
jelas, dan mudah dipahami;
3.
Soal-soalnya dapat dibuat
sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan
C.
Langkah-langkah menyusun
kisi-kisi soal
1.
Penentuan dan
penyebaran soal
Sebelum
menyusun kisi-kisi dan butir soal perlu ditentukan jumlah soal setiap
kompetensi dasar dan penyebaran soalnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh penilaian akhir semester berikut ini.
Contoh
penyebaran butir soal untuk penilaian akhir semester ganjil
No
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
|
Jumlah soal tes tulis
|
Jumlah soal
Praktik
|
|
PG
|
Uraian
|
||||
1
|
1.1 ............
|
...........
|
6
|
--
|
--
|
2
|
1.2 ............
|
...........
|
3
|
1
|
--
|
3
|
1.3 ............
|
...........
|
4
|
--
|
1
|
4
|
2.1 ............
|
...........
|
5
|
1
|
--
|
5
|
2.2 ............
|
...........
|
8
|
1
|
--
|
6
|
3.1 ............
|
...........
|
6
|
--
|
1
|
7
|
3.2 ...........
|
...........
|
--
|
2
|
--
|
8
|
3.3 ..........
|
...........
|
8
|
--
|
--
|
Jumlah soal
|
40
|
5
|
2
|
2.
Penyusunan kisi-kisi
soal
Kisi-kisi (test blue-print atau table
of specification) merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan
diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan
sebagai petunjuk dalam menulis soal. Kisi-kisi dapat berbentuk format atau
matriks seperti contoh berikut ini.
Penulisan kisi-kisi
soal adalah kerangka dasar yang dipergunakan untuk penyusunan soal dalam
evaluasi proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan kisi-kisi soal ini, maka
seorang guru dengan mudah dapat menyusun soal-soal evaluasi. Kisi-kisi soal
inilah yang memberikan batasan guru dalam menyusun soal evaluasi.
Dengan kisi-kisi penulisan soal
maka tidak akan terjadi penyimpangan tujuan dan sasaran dari penulisan soal
untuk evaluasi penulisan soal. Guru hanya mengikuti arah dan isi yang
diharapkan dalam kisi-kisi penulsan soal yang dimaksudkan.
KISI-KISI PENULISAN
SOAL
a.
Jenis sekolah :
b.
Mata pelajaran :
c.
Kurikulum :
d.
Alokasi waktu :
e.
Jumlah soal :
f.
Bentuk soal/tes :
g.
Penyusunan :
No.
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Kls/
smt
|
Materi
pokok
|
Indikator soal
|
Nomor
Soal
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
Keterangan:
Isi pada kolom 2, 3. 4, dan 5
adalah harus sesuai dengan pernyataan yang ada di dalam
silabus/kurikulum. Penulis kisi-kisi tidak
diperkenankan mengarang sendiri, kecuali pada kolom 6.
Dalam penulisan
kisi-kisi soal, guru harus memperhatikan hal-hal berikut:
1.
Nama sekolah
Nama sekolah ini
menunjukkan tempat penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang akan
dievaluasi proses pembelajarannya. Ini merupakan identitas sekolah.
2.
Satuan pendidikan
Satuan pendidikan
menunjukkan tingkatan pendidikan yang menyelenggarakan proses pendidikan dan
akan dievaluasi. Satuan pendidikan ini misalnya SD, SMP, SMA/SMK.
3.
Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang
dimaksudkan dalam hal ini adalah mata pelajaran yang akan dibuatkan kisi-kisi
soal dan dievaluasi hasil belajar anak-anak. Misalnya Bahasa Indonesia.
4.
Kelas/semester
Kelas/semester
menunjukkan tingkatan yang akan dievaluasi, dengan mencantumkan kelas atau
semsester ini, maka kita semakin tahu batasan materi yang akan kita jadikan
soal evaluasi proses.
5.
Kurikulum acuan
Seperti yang kita
ketahui model kurikulum di negeri ini selalu berganti, akhirnya ada tumpah
tindih antara kurikulum yang digunakan dan kurikulum baru. Untuk hal tersebut
maka kita informasikan kurikulum yang digunakan dalam penyusunan kisi-kisi
penulisan soal. Misalny, KTSP.
6.
Alokasi waktu
Alokasi waktu ini
ditulis sebagai penyediaan waktu untuk penyelesaian soal. Dengan alokasi ini,
maka kita dapa memperkirakan kesulitan soal. Dan jumlah soal yang harus dibuat
guru agar anak-anak tidak kehabisan waktu saat mengerjakan soal.
7.
Jumlah soal
Jumlah soal
menunjukkan berapa banyak soal yang harus dibuat dan dikerjakan anak-anak sesuai
dengan jatah alokasi waktu yang sudah dikerjakan untuk ujian bersangkutan.
Dalam hal ini guru sudah memperkirakan penggunaan waktu untuk masing-masing
soal.
8.
Bentuk Soal
Diisi secara rinci,
misalkan pilihan ganda 25, isian/esai 15 dan uraian 5.
9.
Penulis/guru mata pelajaran
Ini menunjukkan
identias guru mata pelajaran atau penulis kisi-kisi soal. Hal ini sangat
penting untuk mengetahui tingkat kelayakan seseorang dalam penuisan kisi-kisi
dan soalnya.
10. Standar kompetensi
Standar kompetensi
menunjukan kondis standar yang akan dicapai oleh peserta didik setelah
mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan standar kompetensi ini
maka guru dan anak didik dapat mempersiapakan segala yang harus dilakukan.
11. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar
menunjukkan hal yang seharusnya dimiliki oleh anak didik setelah mengikuti
proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam penulisan kisi-kisi soal aspek ini
kita munculkan untuk mengevaluasi tingkat pencapaiannya.
12. Materi pelajaran
Ini menunjukkan semua
materi yang diberkan untuk proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam
penulisan kisi-kisi soal, aspek ini merupakan batasan isi dari materi pelajaran
yang kita jadikan soal.
Penentuan materi
(bahan ajar) yang akan diambil disesuaikan dengan indikator yang akan disusun.
Untuk pembuatan soal, kita harus bisa memilih materi esensial yang akan
dikeluarkan dalam tes. Untuk memilih materi esensial kita dapat berpatokan pada
kriteria-kriteri berikut ini:
a.
Merupakan materi lanjutan
b.
Pendalaman dari satu materi yang sudah
dipelajari sebelumnya
c.
Merupakan materi penting yang harus di kuasai
oleh siswa
d.
Merupakan materi yang sering di perlukan
e.
Untuk mempelajari bidang studi lain
f.
Merupakan materi yang berkesinambungan yang
terdapat pada semua jenjang kelas
g.
Marupakan materi yang memiliki nilai terapan
dalam kehidupan sehari-hari
13. Indikator soal
Indicator soal
menunjukan perkiraan kondisi yang diambil dalam soal ujian. Indicator
dikembangkan sesuai karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan Pendidikan,
potensi daerah dan dirumuskan dengan kata kerja oprasional yang terukur atau
dapat di observasi. Syarat-syarat indicator yang baik:
a.
Memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan
diukur
b.
Memuat kata kerja oprasional yang dapat diukur
c.
Berkaitan dengan materi bahan ajar yang
dipilih
d.
Dapat di buatkan soalnya
Teknik perumusan
indicator:
a.
Bila soal terdapat stimulus, maka rumusan
indiktornya: “Disajikan……, siswa dapat menjelaskan…..”
b.
Bila soal tidak terdapat stimulus, maka
rumusan indikatorny: “siswa dapat membedakan……”
Contoh indicator soal:
Disajikan sebuah teks report tentang
hewan, siswa menentukan gambaran umum teks tersebut dengan tepat.
Keterngan:
Teks berwarna biru:
condition ( kondisi atau keadaan)
Teks berwarna Hitam:
audience (peserta)
Teks berwarna merah:
behavior (rangsang tanggap atau stimulus-respon)
Teks berwarna ungu :
degree ( tingkat )
14. Bentuk soal
Bentuk soal yang
dimaksudkan adalah subjektif tes atau objektif tes. Untuk memudahkan kita dalam
menyusun soal, maka kita harus menentukan bentuk dalam setiap materi pelajaran yang kita ujikan
dalam proses evaluasi.
15. Nomor soal
Nomor soal menunjukkan
urutan soal untuk materi atau soal yang guru buat. Dalam hal ini, setiap
standar kompetensi dan kompetensi dasar, penulisan nomor soal dikisi-kisi
penulisan soal tidak selalu berurutan.guru dapat menulis secara acak.
Misalnya, standar kompetensi A dan komptensi dasar A1 dapat saja
diletakkan pada nomor 3 dan seterusnya sehingga tidak selalu standar kompetensi
pertama dan kompetensi dasar pertama harus diurutkan di nomor satu.
D. Contoh Penerapan
Kisi-Kisi Soal
1.
Kartu
soal
2.
Contoh kisi-kisi soal
Kelas/Semester : IX/1 Jumlah Soal: 50
Kurikulum acuan : 2013 + revisi
2013 Penulis: Hidayat, S.Pd
KI 1:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2:
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3: Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI 4:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
No. Urut
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator Soal
|
Bentuk Soal
|
No. Soal
|
|
3.1 Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan,
dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan
|
mengidentifikasi teks eksemplum teks eksemplum
|
Disajikan wacana siswa bisa menyimpulkan klasifikasi teks
deskrifsi, struktur teks deskripsi: Abstrak, orientasi, insiden,
interpretasi, koda
|
PG
|
1,2',4
|
|
Struktur teks eksemplum
|
menentukan struktur teks eksemplum dengan tepat
|
PG
|
3
|
|
|
menyusun teks eksemplum
|
melanjutkan cerita yang rumpang dengan koda yang tepat
|
PG
|
5
|
|
|
3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks eksemplum, tanggapan
kritis, tantangan, dan rekaman percobaan berdasarkan kaidah-kaidah teks baik
melalui lisan maupun tulisan
|
menyusun teks eksemplum
|
menyusun bagian bagian cerita eksemplum nonfiksi
|
PG
|
6
|
|
menelaah dan merevisi teks eksemplum
|
merevisi teks eksemplum dengan menemukan penggunaan kata
nonbaku
|
PG
|
7
|
|
|
ciri kebahasaan teks eksemplum
|
disajikan petikan teks eksemplum peserta didik menemukan kalimat kompleks
|
PG
|
8
|
|
|
4.2 Menyusun teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan,
dan rekaman percobaan sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik
secara lisan maupun tulisan
|
membedakan teks eksemplum
|
membedakan jenis teks eksemplum dan teks fabel ditinjau
dari strukturnya
|
PG
|
9
|
|
ciri kebahasaan teks eksemplum
|
menentukan kalimat majemuk setara (KMS)
|
PG
|
10
|
|
|
strurtur teks tanggapan kritis
|
disajikan sebuah teks PD menentukan bagian tanggapan
negatif teks tanggapan Kritis
|
PG
|
11
|
|
|
4.3 Menelaah dan merevisi teks eksemplum, tanggapan
kritis, tantangan, dan rekaman percobaan sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan
|
Pemahaman Isi Teks Hasil
tanggapan kritis
|
disajikan sebuah teks PD menentukan bagian isi salah satu
paragraf teks tanggapan Kritis
|
PG
|
12
|
|
Pemahaman Isi Teks Hasil eksemplum
|
disajikan sebuah teks PD menentukan ringkasan teks
tanggapan Kritis
|
PG
|
13
|
|
|
|
menyusun teks
tanggapan kritis
|
disajikan teks eksemplum acak peserta didik bisa menyusun teks
eksemplum dengan tepat
|
PG
|
14
|
|
4.4 Meringkas teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan,
dan rekaman percobaan baik secara
lisan maupun tulisan
maupun tulisan |
ciri kebahasaan teks eksemplum
|
disajikan petikan teks tanggapan kritis PD bisa menentukan
rujukan kata
|
PG
|
15
|
|
Pemahaman Isi Teks Hasil eksemplum
|
menentukan makna tersurat dari suatu petikan teks
|
PG
|
16
|
|
|
ciri kebahasaan teks eksemplum
|
menentukan konjungsi antarkalimat
|
PG
|
17
|
|
|
|
meringkas teks eksemplum
|
membuat rangkuman/ringkasan teks
|
PG
|
18
|
|
|
ciri kebahasaan teks eksemplum
|
menentukan kalimat tunggal dalam petikan suatu paragraf
teks eksemplum
|
PG
|
19.38
|
|
|
Ciri Bahasa teks eksemplum
|
menentukan pilihan kalimat tunggal atau KMB
|
PG
|
20
|
|
|
menangkap makna teks eksemplum
|
menentukan makna
konjungsi pada KMB
|
PG
|
21
|
|
|
menelaah/revisi teks (struktur dan kaidah kebahasaan)
|
memilih paragraf bagian interpretasi nonfiksi dari teks
eksemplum
|
PG
|
22
|
|
|
menelaah/revisi teks (struktur dan kaidah kebahasaan)
|
memilih paragraf bagian insiden dari teks eksemplum
|
PG
|
23
|
|
|
Ciri Bahasa teks eksemplum
|
menemukan kata acuan /rujukan dari suatu petikan teks
eksemplum
|
PG
|
24
|
|
|
mengidentifikasi teks eksemplum teks eksemplum
|
disajikan suatu
teks siswa bisa menentukan nama bagaian tes eksemplum tersebut
|
PG
|
25
|
|
|
menyusun teks eksemplum
|
disajikan petikan teks eksemplum rumpang siswa bisa
melanjutkan bagian interpretasi
|
PG
|
26
|
|
|
meringkas teks eksemplum
|
disajikan teks eksemplum fiksi siswa menyimpulkan jenis cerita fiksi
|
PG
|
27
|
|
|
Struktur teks eksemplum
|
memilih paragraf bagian interpretasi fiksi dari teks
eksemplum
|
PG
|
28
|
|
|
menyusun teks eksemplum
|
menyusun langkah langkah menulis teks tanggapan kritis
|
PG
|
29
|
|
|
menyusun teks eksemplum
|
menyusun teks tanggapan kritis
|
PG
|
30
|
|
|
menelaah/revisi teks (struktur dan kaidah kebahasaan)
|
menentukan makna/isi
teks tanggapan kritis
|
PG
|
31
|
|
|
struktur teks tanggapan kritis
|
menentukan bagian penegasan ulang teks tanggapan kritis
|
PG
|
32
|
|
|
struktur teks tanggapan kritis
|
menentukan struktur teks tanggapan kritis
|
PG
|
33
|
|
|
Ciri Bahasa teks tanggapan kritis
|
menentukan ciri kebahasaan dari teks tanggapan kritis
|
PG
|
34
|
|
|
struktur teks tanggapan kritis
|
menentukan bagian resume teks tanggapan kritis
|
PG
|
35
|
|
|
Ciri Bahasa teks tanggapan kritis
|
menentukan pernyataan mendukung/menguatkan dari teks
tanggapan kritis
|
PG
|
36.43
|
|
|
Ciri Bahasa teks tanggapan kritis
|
menentukan pernyataan yang menolak dari teks tanggapan
kritis
|
PG
|
37
|
|
|
membedakan teks tanggapan kritis
|
mebedakan struktur teks tanggapan kritis dengan teks
diskusi
|
PG
|
39
|
|
|
Ciri Bahasa teks tanggapan kritis
|
menentukan argumen mendukung dari suatu topik teks
eksemplum
|
PG
|
40
|
|
|
menangkap makna teks tanggapan kritis
|
menentukan isi/pokok permasalahan dari suatu teks
tanggapan kritis
|
PG
|
41
|
|
|
struktur teks tanggapan kritis
|
menentukan bagian penilaian/judgement teks tanggapan
kritis
|
PG
|
42
|
|
|
|
|
PG
|
44
|
|
|
meringkas teks teks tanggapan kritis
|
meringkas teks tanggapan ktitis
|
PG
|
45
|
|
|
menelaah dan merevisi teks tanggapan kritis
|
menyebutkan contoh kalimat efektif
|
PG
|
46
|
|
|
Penelaahan dan revisi teks (struktur dan kaidah
kebahasaan)
|
memperbaiki/revisi kalimat
|
PG
|
47
|
|
3.2 Menelaah
struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca
(percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll) (kurtilas revisi 2016)
|
Struktur teks laporan.
|
menentukan sistematika laporan percobaan
|
PG
|
48
|
|
|||||
|
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif
tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
|
struktur teks pidato
|
memilih struktur teks pidato bagian pembukaan sesuai
ilustrasi
|
PG
|
49
|
|
Teks pidato persuasif
|
Menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dalam pidato
|
PG
|
50
|
BAB III
SIMPULAN
Manfaat
kisi-kisi adalah untuk menjamin sampel soal yang baik. Dalam arti mencakup
semua pokok bahasan secara operasional. Agar item-item atau butir-butir tes
mencakup keseluruhan materi (pokok bahasan atau sub bahasan) secara
proporsional, maka sebelum menulis butir-butir tes terlebih dahulu kita harus
membuat kisi-kisi sebagai pedoman. Sebuah kisi-kisi memuat jumlah butir yang
harus dibuat untuk setiap bentuk soal dan setiap pokok bahasan serta untuk
setiap aspek kemampuan yang hendak diukur.
Kisi-kisi yang baik ialah kisi-kisi yang memenuhi
persyaratan berikut:
a.
Kisi-kisi harus dapat mewakili isi
silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan
proporsional.
b.
Komponen-komponennya diuraikan secara
jelas dan mudah dipahami.
c.
Materi yang hendak ditanyakan dapat
dibuatkan soalnya.
DAFTAR PUSTAKA
Djali.Muliono, Pudji. 2010. Pengukuran
Dalam Bidang Pendidikan Penulis. Jakarta. Grasindo.
Novia, Rina. 2010. Super Teacher Super
Student. Jakarta. Zikrul Hakim
Komentar
Posting Komentar